Entri Populer

Senin, 18 Maret 2013

PROBIOTIK DALAM PAKAN

SUPPLEMENTASI PROBIOTIK DALAM PAKAN AYAM TERHADAP PRODUK METABOLIT DALAM DARAH AYAM PEDAGING Penggunaan antibiotik sebagai bahan aditif dalam pakan ternak sudah mengalami penurunan dan bahkan di beberapa negara telah dilarang penggunaannya. Hal ini disebabkan kemungkinan adanya residu dari antibiotik yang terdapat dalam produk ternak seperti daging, telur, susu dan berbahaya bagi konsumen yang mengonsumsi serta dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme patogen dalam tubuh manusia sebagai konsumen maupun pada ternaknya sendiri ( Samadi, 2004). Sebagai pengganti antibiotik telah direkomendasi penggunaan probiotik yang merupakan produk berisi mikroorganisme hidup baik yang menguntungkan bagi hewan dan dapat meningkatkan kualitas pakan serta mampu meningkatkan kesehatan hewan yang mengkonsumsinya. Probiotik juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ternak tanpa mengakibatkan terjadinya proses penyerapan komponen probiotik dalam tubuh ternak, sehingga tidak didapatkan residu dalam ternak yang menggunakannya. Produk probiotik yang digunakan mengandung bakteri asam laktat seperti Lactobacillus sp dan Bifidobacterium sp
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menelaah manfaat berdasarkan analisis laboratoris mengenai pengaruh probiotik sebagai suplementasi pakan terhadap produk metabolit darah ayam .
Penelitian dilakukan di kandang percobaan Fakultas Kedokteran Hewan Unair dan analisis darah dilakukan di laboratorium Patologi Klinik Veteriner Unair. Hewan Percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC ayam pedaging/ broiler jantan strain CP 707 sebanyak 20 ekor. Pakan ayam menggunakan pakan komersial jenis BR I dan BR II Comfeed. Adapun perlakuan pakan yang diberikan sebagai berikut:
PO : Pakan dengan tambahan probiotik 0% (Kontrol), PI : Pakan dengan tambahan probiotik 0,05%, P2 : Pakan dengan tambahan probiotik 0,1%, P3 : Pakan dengan tambahan probiotik 0,2%.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Hasil pemeriksaan kadar protein serum, kadar kalsium dan phosphor darah ayam masing-masing kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata (p>0,05) dengan kelompok kontrol. Sedangkan kadar total lipid serum darah ayam pedaging pada kelompok kontrol berbeda nyata dengan ketiga kelompok perlakuan (p0,05).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar