Entri Populer

Senin, 18 Maret 2013

Metode Cara Pembuatan Pakan Unggas


Sebelum kita meracik, meramu, mencampur, dan membuat pakan unggas khususnya ayam kampung perlu mengetahui metode cara pembuatan pakan unggas terlebih dahulu. Metode ini digunakan untuk menghitung kadar atau nutrisi yang terkandung dalam pakan ayam kita. Dengan berlandaskan teori tersebut diharapkan bahwa ayam kampung kita mendapatkan nutrisi cukup dan seimbang dengan kebutuhannya setiap hari. Dan pada akhirnya mendapatkan hasil ransum murah, mudah, efektif dan efisien yaitu kualitas pakan itu sendiri.

Dalam artikel ini kami mencoba belajar tentang metode untuk digunakan dalam pembuatan pakan murah berkualitas. Langkah ini digunakan pula oleh beberapa produsen pakan unggas komplit yang terus mengembangkan cara dan metode dalam pencampuran serta pembuatan pakan unggas.

Tujuan
1. Menemukan formulasi tepat agar penggunaan bahan pakan tidak melampaui batas. Kenapa penggunaan bahan pakan harus dibatasi? Lihat alasannya di batasan penggunaan bahan pakan unggas.
2. Menentukan harga yang harus dikeluarkan dengan tujuan menghemat biaya produksi
3. Membuat pakan berkualitas yaitu memenuhi standar ketercukupan gizi ayam itu sendiri. 
Kebutuhan nutrisi ayam kampung sudah kami tulis pada kebutuhan nutrisi ayam kampung.
4. Menentukan pakan berdasar umur. 
Seperti kita tahu bahwa jenis pakan dapat dibedakan menurut bentuk dan fungsi pada umur ayam. Jenis pakan berdasar umur tertulis pada jenis pakan ayam kampung berdasar umur.

Berdasarkan tujuan tersebut dapat kita simpulkan untuk komposisi pakan ayam kampung bermutu. Adapun metode cara pembuatan pakan adalah sebagai berikut :
Cara Manual
Pembuatan pakan dengan cara manual adalah penghitungan dengan cara menyusun dari beberapa bahan pakan, kemudian ditentukan jumlahnya dengan cara menghitung di atas kertas. Kelebihan menggunakan cara ini adalah kemudahan dan kemurahan menentukan dalam menyusun pakan. Kekurangan cara ini adalah kurang bisa diteliti dari segi nutrisi dan harga. Metode yang sering digunakan adalah metode pearson square dan metode aljabar. Mari kita bahas!

A. Metode Pearson Square
Meode pearson square adalah metode yang digunakan untuk menjumlahkan kandungan salah satu kebutuhan nutrisi apabila dicampur dengan dua atau lebih bahan pakan. Dengan memperhatikan kandungan nutrisi terkandung di dalamnya kemudian dianalisa berapa harus kita perlukan. Contoh sebagai berikut :
metode pearson square


metode pearson square
metode pearson square


metode pearson square


  
B. Metode Aljabar
Penggunaan metode aljabar yaitu penghitungan secara matematika bila mengetahui 1 bahan pakan kemudian akan dicampur apa agar bisa memenuhi kandungan nutrisi tersebut. Contoh sebagai berikut :
metode aljabar
Cara Komputersiasi
Cara komputerisasi adalah cara meracik bahan pakan dalam % kemudian memasukkan data untuk dianalisa oleh komputer. Cara ini relatif lebih cepat namun membutuhkan biaya tidak murah. Sofware untuk pembuatan pakan berkualitas ini dibandrol dengan harga Rp. 6.000.000,-. Sungguh merupakan investasi bukan? Namun cara komputerisasi ini dapat kita gunakan dengan exel.

Nah bagi teman-teman yang sudah memiliki metode pembuatan pakan dengan exel sekiranya berbagi buat kami. Akhir kata salam sukses peternak ayam Indonesia.

Banyak sekali impian-impian kita mula-mula tampak seperti tidak mungkin tergapai. Lalu pelan-pelan, bila kita percaya,  mulai tampak mungkin terjadi, lama kelamaan bila kita berhasil mengumpulkan keberanian dan kemauan kita untuk menggapainya, impian tersebut akan benar-benar akan segera menjadi kenyataan. By Christopheer Reeve

Komposisi Pakan Ayam Petelur


Contoh Formulasi Pakan untuk Ayam Petelur yang sudah berproduksi / bertelur tanpa pakan pabrik per 100 kg :

  • Jagung : 50 Kg
  • Bekatul : 18,4 Kg
  • Tepung Daun Pepaya : 4,75 Kg
  • Tepung Biji Kapuk : 2,75 Kg
  • Tepung Daun Turi : 2,25 Kg
  • Bungkil Kacang Tanah : 5 Kg
  • Tepung Ikan : 7,8 Kg
  • Molase : 0,75 Kg
  • Premik : 0,5 Kg
  • Kacang Tanah : 7,8 Kg

Pakan unggas


Unggas yang kuat dan sehat itu penting untuk mencapai produksi telur dan daging secara optimal. Peternak unggas harus berhasil mengelola berbagai faktor yang berdampak terhadap perkembangan dan pertumbuhan unggas karena produktifitas unggas segera tercapai saat  unggas dewasa atau siap berproduksi. Para konsultan kami yang ahli di bidang pakan ternak bekerja sama dengan peternak unggas untuk membantu mereka dalam: 
  • Memahami potensi performa unggas mereka, 
  • Mengevaluasi kelayakan pengelolaan lingkungan yang berdampak terhadap perkembangan dan produktivitas unggas, 
  • Mengidentifikasi keterbatasan pakan dalam pemberian pakan sekarang ini, dan 
  • Mengusulkan solusi nutrisi yang baru guna memastikan bahwa unggas sudah menerima pakan yang tepat pada waktu yang tepat pula. 
Di Indonesia, kami menawarkan kepada peternak berbagai produk pakan unggas yang inovatif, termasuk campuran dasar (base mixes), konsentrat (concentrate) dan pakan lengkap (complete feed) yang dirancang untuk memberikan perkembangan, pertumbuhan, kesehatan dan performayang optimal untuk ayam–baik pedaging maupun petelur–selain bebek, puyuh dan unggas lain.

Ayam Pedaging 

Solusi yang komprehensif dari kami tentang pakan ayam pedaging meliputi pakan ‘starter’, ‘grower’, dan ‘finisher’ yang mengandung obat dan tidak. Kami juga menyediakan pakan ‘pre-starter’ untuki ayam pembibit pedaging (broiler breeder) selain produk pakan untuk ayam pedaging komersial dan ayam pedaging asli setempat (ayam kampung).

Ayam Petelur 

Berbagai produk kami untuk ayam petelur mencakup solusi pakan untuk
‘pre-starter’‘starter’‘pullets’‘pre-layer’ dan ‘layer’ dalam beberapa jenis untuk tahapan yang berbeda, selain pakan untuk ayam pembibit petelur (layer breeder feed). 

Bebek, puyuh dan jenis unggas lain 

Selain pakan untuk ayam, kami juga menyediakan solusi nutrisi yang inovatif untuk: 
  • Bebek pedaging, bebek petelur, dan bebek pembibit, 
  • Puyuh pedaging dan puyuh petelur, serta angsa, ayam mutiara, burung unta, ayam hutan, merpati, burung berkicau, dan spesies burung lain.

Cara Memberi Pakan Ayam Kampung


cara memberi pakan ayam
Sahabat ternak ayam kampung, pemberian pakan pada ayam sebaiknya dilakukan dengan pola, prosedur dan tata cara atau teknis pemberian yang benar. Pemberian pakan yang tidak benar akan mengakibatkan pertumbuhan badan yang kurang optimal. Pada akhirnya pemeliharaan akan semakin lama serta biaya produksi meningkat. Untuk mengatasi hal ini kami membuat artikel cara memberi pakan ayam kampung menurut peternakan ayam kami. Dan berikut ini cara yang kami terapkan.

1. Pada DOC umur 1- 21 hari
Pada umur tersebut pemberian yang baik menurut kami adalah pemberian secara tidak terbatas. Cara ini dimaksudkan agar ayam mendapat asupan yang optimal sesuai pertumbuhannya. Pola pemberian yang tidak terbatas pada usia DOC masih sangat sedikit. Berikut pemberian pada DOC agar petumbuhan serta perkembangan optimal menurut (Info Medion) adalah pemberian berdasarkan frekuensi waktu pemberian
Memang sedikit ribet karena sering kali memberi pakan. Tapi percayalah tujuan pemberian sebanyak dan serutin waktu tersebut mempunyai manfaat untuk pengecekan kondisi DOC agar cepat dilakukan tindakan bila terjadi masalah pada pertumbuhannya.

Pakan menggunakan jenis pre-starter berbentuk mash atau tepung (BR1 yang dihaluskan) agar mudah dicerna oleh anak ayam dan menggunakan wadah yang khusus.

2. Pada umur 21 hari - 3 bulan
Berbeda dengan cara pemberian pada DOC pemberian pada usia ini kami memberi pakan basah dan kering pada pagi hari. Dan kering pada sore hari.

Jenis pakan umur ini menggunakan jenis starter dimana berbentuk butiran kecil atau scrumble.

3. Pada Ayam Dara
Pada ayam dara kami menggunakan metode All Mash dimana pakan diberikan pada wadah dan diatur pola makan yaitu 2x sehari yaitu pada pagi dan sore saja.

Pemberian pakan pada ayam dara menggunakan pakan finisher berupa campuran butiran (bijian) dan pelet.

4. Pada Indukan/petelur
Pada ayam petelur (untuk telur tetas) kami menggunakan metode Mash Grain dan metode Prasmanan, dimana kelebihan ini dapat mencukupi kebutuhan ayam yang sedang bertelur. Karena ayam petelur atau sedang mengeram hanya makan 1x sehari yaitu rata-rata pada pukul 08.30 (pagi hari saja).

Pemberian untuk induk kami memberikan dengan campuran pakan yang kami buat dan kami racik sendiri.

*) Penjelasan metode-metode di atas kami sudah menulisnya pada metode pemerian pakan ayam kampung

Selain cara di atas adapun tips pemberian pakan ayam kampung agar ayam terhindar dari penyakit.
1. Berilah Pakan Bersih Setiap Hari
Pemberian pakan haruslah fresh setiap hari. Hindari pemberian pakan yang sudah berjamur atau berbau (akibat penyimpanan terlalu lama). Pakan yang berbau dan berjamur akan menurunkan kadar vitamin, menimbulkan penyakit dan berbau tidak enak menyebabkan nafsu makan berkurang. Jika nafsu makan berkurang solusinya sudah kami tulis pada kurangnya nafsu makan pada ayam kampung.

2. Berilah Pakan 3/4 dari Batas Ketinggian Tempat Pakan
Pemberian pakan yang terlalu penuh dapat mengakibatkan pakan mudah tumpah dan ini adalah pemborosan dan pembengkakan biaya pakan

3. Gunakan Pakan Sesuai Porsi Kebutuhan per harinya.
Pemberian makan yang terlalu banyak bisa juga dapat mengakibatkan ayam kurang nafsu makan di esok hari. Jadi gunakan jenis pakan sesuai kebutuhan pakan per hari per ekornya lihat selengkapnya di Kebutuhan Pakan per ekor per hari.

4. Berilah Pakan Sesuai Nutrisi yang Dibutuhkan
Nutrisi yang cukup akan mendapatkan hasil yaitu mempersingkat waktu pemeliharaan. Untuk kebutuhan nutrisi seperti protein dll dapat dilihat di kebutuhan nutrisi ayam kampung.

5. Beri ransum sesuai dengan jenis
Seperti kita tahu bahwa pakan ayam dibedakan menurut fungsi, bentuk dan umur ayam kampung. Adapun jenis dari pakan ayam kampung dapat dilihat di :

6. Sikap Peternak Haruslah Bijak
Sikap bijak peternak adalah kunci keberhasilan pemberian pakan. Adapun sikap yang harus dilakukan adalah :
a. Cara memberikan pakan pada ayam haruslah tenang dan tidak tergesa-gesa
b. Pemberian pakan haruslah sesuai jadwal, jangan sampai telat dan lihat perut ayam
c. Jika peternak sakit pakailah masker agar penyakit tidak tertular kepada ayam
d. Waktu pemberian adalah pagi dan siang. Bisa juga diberikan 3x sehari.

Dalam usaha ternak ayam kampung khususnya pembesaran berbeda dengan pemeliharaan untuk hewan aduan yang hanya diberi makan pagi (sedikit) dan sore (banyak). Karena pada dasarnya dalam bisnis ayam kampung paling utama adalah kualitas karkas atau daging ayam. Sudah selayaknya ayam diberi pakan yang baik, benar, dan cukup agar tercapai tujuan bisnis ayam kampung tersebut.

**) Cara pemberian pakan ayam kampung di atas menggunakan sistem pemeliharaan semi intensif. Demikian kurang lebihnya cara memberi pakan ayam ternak kami. Kritik, saran serta pertanyaan silakan masukan di kotak komentar. Terima kasih dan salam sukses peternak ayam Indonesia!

sistem peredaran darah hewan





A. Sistem Peredaran Darah Burung 
Alat-alat transportasi pada burung merpati terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan. Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Peredaran darah burung merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.



B. Sistem Peredaran Darah Reptil

mempunyai sistem peredaran ganda seperti pada burung. Jantung kadal terdiri dari empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bili kiri dan bilik kanan. Dari jantung keluar dua buah aorta aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.

C. Sistem Peredaran Darah Amphibi

mempunyai sistem peredaran darah ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan dan bilik. Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik,darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.

D. Sistem Peredaran Darah Ikan (Pisces)

mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang.
Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh.

E. Sistem Peredaran Darah Serangga

mempunyai alat transportasi berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.

G. Sistem Peredaran Darah Cacing

mempunyai alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta berfungsi sebagai jantung.
 

TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL DARAH PADA TERNAK


BAB I
ALAT BAHAN DAN PROSEDUR KERJA

1.1.    Alat dan Bahan
a.    Alat
Alat  yang digunakan dalam praktikum tehnik pengambilan darah pada ternak yaitu satu set Blood Kit Sampling yang terdiri dari:
  1. Tabung Hisap (Vacum Tube)
  • Ø Tabung hisap yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya dibedakan menjadi tiga warna tutup tabung, yaitu:
    • Merah  : tanpa heparin (zat anti pembekuann darah)
    • Hijau    : dengan anti koagulan (lhitium heparin)
    • Ungu    : dengan anti koagulan EDTA (Ethylene Diamaine Tetraacetic Acid )
    • Ø Selain disesuaikan dengan kandungan anti koagulannya, yang harus diperhatikan adalah volume dari tabung tersebut. Biasanya ini disesuaikan dengan kebutuhan jumlah sampel darah yang diperlukan. Tabung ini terdiri dari beberapa ukuran yaitu 5 ml, 7 ml dan 9 ml. Tabung harus diisi sesuai dengan kapasitas volumenya.
    • Ø Harus diperhatikan pula mengenai tanggal kaddaluarsa dari tabung yang terdapat pada label karena berpengaruh terhadap zat anti koagulan yang terkandung di dalam tabung.
  1. Jarum Hisap (Multi Drawing Needle)
  • Ø Jarum hisap tesedia dalam berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan jenis ternak yang akan diambil sampelnya, yaitu sebagai berikut:
    • No. 14, 16, 18  : untuk ternak sapi dan kerbau
    • No. 23 atau 25 : untuk ternak kelinci
    • No. 21              : untuk ternak ayam
    • No. 14 – 16      : untuk ternak domba atau kambing
  1. Standar Tube Holder
  • Ø Sebagai tempat Multi Drawing Needle dan Vacum Tube
  1. Spuit
  2. Cooler Box
b.    Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum tehnik pengambilan darah ternak ini adalah:
1. Ternak ayam dan kelinci
2. Alkohol
3. Kapas
           
1.2.    Prosedur Kerja
a.    Tehnik Pengambilan Sampel Darah pada Kelinci
1. Siapkan kelinci pada kotak kekang
2. Praktikan menahan kepala kelinci
3. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
4. Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena lateralis yang berada di atas telinga
5. Tampung darah menggunakan vacum tube sesuai dengan kebutuhan

b.    Tehnik Pengambilan Sampel Darah pada Ayam
1. Siapkanayam dalam posisi berbaring sambil dipegang
2. Praktikan menahan kepala ayam ke satu sisi  dan membuka sayap
3. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
4. Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena pectoralis yang berada di  bawah sayap
5. Tampung darah menggunakan vacum tube sesuai kebutuhan











BAB II
HASIL PENGAMATAN

            Hasil pengamatan dari demonstrasi praktikum pengambilan darah pada ternak dapat diperoleh beberapa informasi singkat, yaitu pengambilan sampel darah ternak merupakan salah satu hal penting dalam bidang peternakan, pengambilan sampel darah ternak harus dilakukan secara cermat dan hati-hati agar tidak menyebabkan hal yang membahayakan ternak tersebut dan ada dua cara pengambilan sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan vacum tube dan dengan menggunakan suntikan.

2.1.      Hasil Pengamatan Pengambilan Sampel Darah pada Kelinci
          Pengambilan sampel darah pada kelinci dilakukan pada bagian vena lateralis yang berada pada telinga. Sebelumnya pada daerah tersebut dibersihkan menggunakan kapas yang telah diberi alkohol terlebih dahulu. Jarum suntik yang telah dipasangkan dengan tabung hisap ditusukkan pada bagian vena lateralis dengan bagian jarum yang runcing berada di bawah. Ujung jarum diusahakan masuk ke dalam vena tersebut dan diupayakan pula supaya jarum suntik tersebut tepat sasaran dan tidak melenceng ke bagian yang lain. Darah ditampung sebanyak jumlah yang dibutuhkan.

2.2.      Hasil Pengamatan Pengambilan Sampel Darah pada Ayam
     Pengambilan sampel darah pada ayam tidak jauh berbeda dengan pengambilan sampel darah pada kelinci, yang berbeda hanya tempat pengambilan sampel darah dan ukuran jarum serta tabung hisap yang digunakan. Pada ayam, pengambilan sampel darah dilakukan pada vena pectoralis yang berada di bawah sayap. Sama seperti apa yang dilakukan pada kelinci, terlebih dahulu dibersihkan dengan kapas yang telah diberi alkohol dan jarum suntik langsung dimasukkan ke vena pectoralis dengan posisi jarum yang runcing berada di bawah. Ujung jarum suntik disarankan masuk ke dalam vena tetapi tidak sampai melukai bagian yang lain. Arah jarum suntik harus tepat sasaran. Darah yang diperoleh ditampung sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

BAB III
PEMBAHASAN

     Pengambilan darah (venesectio) merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut. Pengambilan sampel darah ternak dapat juga di gunakan untuk mengidentifikasi suatu penyakit yang menyerang atau diderita ternak tersebut. Pengambilan sampel darah pada ternak tidak bisa di lakukan dengan cara sembarangan, di perlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Terdapat dua metode untuk mengambil sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan vacuum tube dan dengan menggunakan suntikan.
     Pada dasarnya tekhnik pengambilan sampel darah pada berbagai jenis ternak hampir sama. Perbedaan yang mendasar hanya pada tempat pengambilan sampel darah danukuran jarum yang digunakan. Namun pada prosedur dan tehniknya hampir sama.
     Posisi ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam posisi yang nyaman dan kondisi ternak tenang. Selain akan mempermudah dalam pengambilan sampel darah, juga akan lebih meminimalisir rasa sakit pada ternak dan hal tersebut merupakan salah satu kaidah “animal welfare” atau yang biasa di sebut kesejahteraan hewan. Untuk sebagian ternak yang ukuran tubuhnya agak besar sehingga susah untuk diposisikan dalam posisi yang tepat, maka bisa digunakan penjepit atau kerangka. Namun untuk ternak yang ukuran tubuhnya kecil maka cukup dipegang oleh praktikan pada bagian tertentu.
     Pertama-tama cari titik pada tubuh ternak yang banyak mempunyai pembuluh darah sehingga akan mempermudah dalam pengambilan darah. Bagian tersebut sebelumnya perlu dibersihkan dengan alkohol. Pembersihan tersebut berfungsi untuk menghindarkan dari adanya bakteri (sterilisasi). Selain untuk sterilisasi, pembersihan dengan alkohol dapat meminimalisir terjadinya infeksi pada ternak setelah dilakukan pengambilan sampel darah.
     Jarum yang merupakan alat suntik yang digunakan dalam pengambilan sampel darah ini memepunyai bermacam-macam ukuran. Ukuran tersebut telah disesuaikan dengan tempat pengambilan sampel darah supaya jarum tersebut tepat sasaran dan tidak melukai bagian yang lain. Apabila jarum tersebut tidak sesuai dengan ukuran tempat pengambilan sampel darah, maka pengambilan sampel darah akan sulit dilakukan.
     Alat suntikdiposisikan secara tepat ketika pengambilan sampel darah. Bagian jarum yang runcing berada di bawah (posisi jarum menengadah ke atas) sehingga fungsinya berjalan dengan baik yaitu untuk menngambil darah supaya terhisap oleh tabung hisap. Selain itu, ujung jarum usahakan masuk atau tertutupi sehingga darah akan mudah masuk pada jarum tersebut.            Alat suntik tersebut di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah dan di masukkan dengan lurus tidak keluar dari pembuluh darah. Pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak, di usahakan jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh darah pada ternak dan dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat pembuluh darahnya pecah. Apabila itu terjadi, maka dapat membahayakan ternak dan kesehatan ternak akan terganggu akibat rasa sakit yang ditimbulkan dari daerah yang membengkak tersebut.
     Darah diambil secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Alangkah baiknya jika melakukan kesalahan pada saat pengambilan sampel darah sehingga menyebabkan terjadinya bengkak maka untuk selanjutnya bisa mencari titik lain yang tidak berdekatan dengan daerah yang bengkak untuk mengurangi rasa sakit pada ternak.
     Pengambilan sampel darah pada kelinci dilakukan di bagian telinga, karena pada bagian tersebut banyak mengandung penbuluh darah dan pembuluh darah tersebut tepatnya di vena lateralis dengan mudah dapat terlihat pada bagian telinga kelinci karena sifatnya yang tipis dan sedikit transparan apabila di terawang pada tempat yang cukup cahaya. Sedangkan pengambilan sampel darah pad ayam dilakukan di bawah sayap tepatnya pada bagian vena pectoralis. Vena pectoralis banyak mengandung pembuluh darah dan dari luar pembuluh tersebut terlihat berwarna biru.





BAB IV
KESIMPULAN

     Dari hasil praktikum, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tekhnik pengambilan sampel darah pada ternak. Pengambilan sampel darah ternak dapat menggunakan vacum tube atau dengan menggunakan jarum suntik. Pengambilan sampel darah ternak harus dilakukan dengan steril dan cermat agar tidak terjadi kesalahan dan melukai hewan ternak.
     Pengambilan sampel darah pada ternak perlu diketahui tempat atau daerah tubuh ternak yang mempunyai banyak pembuluh darah dan mudah untuk pengambilannya. Diperhatikan pula prosedur dalam pengambilan sampel darah supaya proses pengambilan sampel darah berjalan lancar tanpa mlukai tubuh ternak. Alat yang digunakan mempunyai berbagai macam ukuran dan jenis sehingga mempunyai fungsi masing-masing yang telah disesuaikan untuk mengoptimumkan hasil pengambilan sampel darah.