Entri Populer

Rabu, 02 Maret 2011

penyakit ternak

Penyakit Pada Sapi

  • Penyakit Antraks.
Penyebab penyakit ini adalah  Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan, minuman atau pernafasan. Gejala:  Demam tinggi, badan lemah dan gemetar.  Gangguan pada pernafasan. Pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan dipenuhi bisul. Kadang-kadang darah berwarna merah hitam  keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina. Kotoran ternak cair dan sering bercampur darah. Limpa bengkak dan berwarna kehitaman. Untuk tindak pencegahan dan pengendalian penyakit ini, bisa dilakukan vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur atau membakar sapi yang mati.
  • Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penyebabnya adalah virus AE, virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE. Gejala: Rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening. Demam atau panas, suhu badan menurun drastis. Nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali dan air liur keluar berlebihan.
  • Penyakit Ngorok (mendekur).
Bakteri Pasturella multocida adalah faktor penyebabnya. Penularan penyakit ini melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri. Gejala:  Kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan. Leher, anus, dan vulva membengkak. Paru-paru meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua. Demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam.
  • Penyakit Radang Kuku atau Kuku Busuk.
Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor. Gejala: Mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh; Kulit kuku mengelupas, tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit sehingga menyebabkan sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.
Pengendalian penyakit sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Lalu tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi bagaimana.? Pertama, Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikan sapi. Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan. Menjaga kebersihan  lantai kandang agar selalu kering dan bersih. Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan berkala serta dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.

Penyakit Pada Kambing

Beberapa penyakit pada bagian tubuh kambing baik di luar ( kulit) maupun dalam tubuh kambing  antara lain :
  • Penyakit Mata
Penyakit ini bisa menyerang kambing etawa pada saat cuaca kurang baik serta adanya penurunan daya tahan tubuh kambing etawa , biasanya mudah sekali terserang penyakit mata.
Untuk pengobatan sementara dan pertama yang dilakukan dengan  daun sirih, garam dan air panas, sedangkan cara pembuatan obatnya cukup mengambil 3 lbr daun sirih,kemudian di tuangkan air panas kedalam gelas yang di campur oleh garam,Setelah air garam bercampur daun sirih tersebut agak dingin kita kompreskan ke bagian mata kambing etawa yang terjangkit penyakit tersebut lakukan 1 kali sehari selama 2 hari .
  • Penyakit Batuk
Penyakit ini kadang juga menyerang kambing etawa dan biasanya jiga di sertai pilek atau semacam flu ,pada penyakit ini kambing biasanya susah bernafas dan sering batuk batuk layaknya manusia ,penyakit batuk pada kambing etawa kadang terjadi karena makanan hijauan yang agak basah terkena air hujan yang berlebihan  .
Untuk pengobatan penyakit ini para peternak biasanya menggunakan beras kencur, sedangkan caranya cukup mengambil beberapa potong kencur ditumbuk di campur dengan beras kemudian di kasih air panas, setelah itu minumkan ke kambing etawa yang sakit setelah seduhan beras kencur tersebut dingin.
  • Penyakit Cacingan / Nafsu Makan Menurun
Penyakit cacingan hampir selalu di jumpai oleh setiap kambing etawa karena faktor makanan yang biasanya membawa benih cacing kedalam perut kambing etawa.
Untuk pengobatan penyakit ini biasanya para pelaku peternak melakukan tindakan preventif setiap 3 bulan dengan memberikan minuman campuran temu hitam  dengan gula merah ,Jika kurang nafsu makan kita juga bisa gunakan temu ireng di campur dengan garam sebagai perangsang nafu makan, untuk kambing etawa yang terserang cacingan cukup parah hingga kurus sekali sebaiknya di berikan makanan daun jimitri untuk beberapa hari.

  • Penyakit Gatal / Korep
Penyakit jenis ini biasanya menyerang pada sebagian kulit kaki, kepala dan sebagian tubuh kambing ettawa, jenis penyakit ini mudah sekali menular pada kambing yang lain ,
Untuk pengobatan dan penangananya pertama sebaiknya pisahkan kambing etawa yang sakit gatal ini dengan kambing yang lain kemudian pengobatanya kita bisa ambil bebara butir lirang, oli bekas di campur dengan minyak goreng dan garam, di tumbuk sampai halus dan dioleskan ke bagian yang gatal dan sakit , lakukan beberapa kali hingga luka kurap mengering.
  • Penyakit Susu
Gejala Susu bengkak (ngrangkak) atau tidak keluar air susu disaat menyusui anak kambing kadang sering juga kita jumpai.
Untuk mengatasi penyakit ini kita bisa gunakan beberapa siung bawang putih dicampur dengan garam, kita tumbuk halus di kasih air hangat lalu buat ngompress bagian yang sakit .
  • Penyakit Tetanus
Penyakit ini paling sulit untuk bisa di obati namun ada bebarapa cara untuk pencegahan,yauitu dengan cara  melakukan prefentif dengan cara memotong plasenta yang basah dan agak panjang dan kemudian mengolesinya dengan kunyit dengan tujuan agar tidak terkena baksil tetanus yang biasanya melalui ujung plasenta ini.
  • Penyakit Diare /Mencret
Penyakit ini juga kadang menyerang kambing etawa yang biasanya di sebabkan makanan sejenis yang berlebihan atau karena kambing memakan hijauan makanan ternak yang berupa daun yang masih terlalu muda  yang berlebihan
Untuk mengatasi penyakit Mencret pada kambing etawa cukup menggunakan mahkota dewa, jika di daerah anda tersedia buah mahkota dewa itu bisa kita gunakan untuk obat mencret, cara nya adalah dengan mengiris iris beberapa buah mahkota dewa kemudian campukan dengan garam serta air panas ,sesaat setelah dingin minumkan pada kambing yang terserang diare atau mencret tersebut , jika di daerah anda susah menemukan buah mahkota dewa anda bisa melakukan terapi makanan kambing dengan mencampur daun jambu biji yang di campur dengan garam secukupnya.

Penyakit Pada Itik

Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
  1. penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa,
  2. penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1.  Penyakit Duck Cholera
Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.
Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2.  Penyakit Salmonellosis
Penyebab: bakteri typhimurium.
Gejala: pernafasan sesak, mencret.
Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

Penyakit Pada Ayam

Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit yang diakibatkan oleh virus.
  • Tetelo
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramixovirus. Keganasannya tergantung dari strain atau tipenya. Penyakit ini menyerang alat pernafasan, susunan dan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur. Yang ganas cepat sekali menular, dan seringkali menimbulkan kematian secara mendadak.
  • Cacar unggas
adalah penyakit bercak-bercak kulit yang disebabkan oleh virus Borreliota avium. Menyerang rongga mulut, hulu tenggorokan, daerah sekitar mata, jengger dan pial. Selain secara kontak langsung, penyakit ini bisa meluar lewat perantaraan nyamuk dan lalat.
  • Leukosis
adalah penyakit tumor menular yang bersifat menahun. Penyebabnya adalah virus leukosis. Gejala dimulai dengan timbulnya pertumbuhan abnormal pada sel-sel darah putih. Tumor yang menyerang jaringan syaraf akan menimbulkan kelumpuhan pada leher, sayap dan kaki. Yang menyerang mata akan membuat bentuk mata tidak normal, rabun atau buta sama sekali. Yang menyerang organ bagian dalam (hati, ginjal, limpa dan ovarium) akan membuat ayam berjalan tegak seperti itik, dan penyakitnya disebut big liver disease. Akibatnya hati akan membengkak 3 sampai 4 kali normal, kotorannya encer, tubuh kurus, jengger dan pial pucat berkerut.
  • Lumpuh marek
adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus herpes. Menyerang anak ayam berumur 1-5 bulan. Gejalanya ditandai kejang lumpuh dengan kaki satu ke depan dan kaki lainnya kebelakang. Selain itu juga menimbulkan pembesaran yang mencolok pada syaraf dan timbulnya tumor pada organ dalam, kulit dan otot.
  • Gumboro
adalah penyakit yang menyerang bursa fabricii (kelenjar bulat terletak di atas kloaka), penyebabnya adalah virus gumbaro. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya. Tapi anak ayam umur 3-6 minggu akan menunjukkan gejala yang khas. Anak ayam tampak lesu, mengantuk, bulu mengkerut, bulu sekitar dubur kotor, mencret keputih-putihan, dan duduk dengan sikap membungkuk. Suka mematuki duburnya sendiri, sehingga menimbulkan luka dan pendarahan. Ayam yang mati bangkainya cepat sekali membusuk.
  • Salesma ayam
adalah penyakit yang disebabkan virus avium. Menyerang saluran pernafasan. Gejalanya sesat nafas, batuk-batuk, mata dan hidung meradang berair, dan sulit bernafas karena adanya lendir berdarah dalam rongga mulut. Bila benafas kepala ditegakkan, dan waktu mengeluarkan nafas kepala ditundukkan dengan mata terpejam. Penyakit ini bersifat akut.
Obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit virus sampai saat ini belum ada. Tapi pengobatan dengan antibiotika atau kombinasi dengan obat-obatan lain tetap diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit yang lain. Dan karena tak adanya obat yang mampu menyembuhkan penyakit virus, alangkah bijaksananya sebelum penyakit berbahaya ini terjadi, peternak melakukan tindak pencegahan. Caranya antara lain adalah melakukan tata laksana pemeliharaan yang baik, melaksanakan vaksinasi pada saat yang tepat, dan hindarkan terjadinya stress pada ternak.